Jumat, 21 Desember 2012
Keris sajen tetanen Majapahit
Keris Sajen Tetanen (keris persembahan pertanian),tangguh majapahit (lembu petheng) estimasi era penemuan Ki Ageng Selomanik Wonosobo (1825-1830M).Panjang bilah 15cm, panjang handle 5cm, total panjang keris tanpa warangka 20cm.Warangka kayu (buatan baru) dg panjang 19cm.Bilah keris ditemukan oleh seorang warga Kaliwiro wonosobo digundukan tanah saat mencangkul (secara petani).Era ki ageng selomanik sejaman dg masa akhir kerajaan Islam Pagaruyung (1500-1825M),dan keris2 sajen sudah tdk digunakan lg.Dari ki ageng selomanik inilah pemerintahan kota wonosobo tempoe doeloe bermula (diakui silsilah keratonnya sbg salah satu keluarga sesepuh kesultanan Yogyakarta scr valid).Keris sajen ini biasa disebut sajen ganja iras (yaitu ganja bersatu dengan iras).
Keris ini biasa di gunakan sebagai tindih dalam sajen ritual keagamaan pada zaman Majapahit terutama dalam sedekah bumi.
Tanjeg/Tuah:
Di percaya memiliki energi untuk keselamatan, anti daya negatif, melancarkan dan menderaskan datangnya rezeki, dan mempermudah segala hajat.Energi do'a dari empu pembuatnya dimasa lalu.
Dimaharkan IDR.425.000,-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar