Jumat, 05 April 2013

Vase Kuningan

Vase kuningan solid
(karena bentuknya sprt vas bunga maka kita namakan vase,namun ini bukanlah vas bunga sebab ada lubangnya dikedua sisi)

Panjang :14,5 cm
Diameter: 17 cm
Berat: 400 gram
Origin: Dieng-Banjarnegara

Dimaharkan IDR.350.000,-








Kamis, 04 April 2013

Patung Gembala Kerbau

Patung kuningan solid
Gembala kerbau
Panjang: 13 cm
Lebar: 4 cm
Tinggi :11 cm
Berat:200 gram
Origin: Dieng - Banjarnegara

Dimaharkan IDR.550.000,-








Rabu, 03 April 2013

Patung Jatayu/Garuda

Patung perunggu
Jatayu/Garuda
Panjang: 11,5 cm
Lebar: 6 cm
Tinggi: 8 cm
Diameter : 17 cm
Berat: 200 gram
Origin: Dieng-Banjarnegara

Dimaharkan IDR.750.000,-






Patung kepala Brahma

Patung perunggu
Brahma berkepala tiga
Panjang: 13 cm
Lebar: 9 cm
Tinggi : 7 cm
Diameter: 24 cm
Berat: 400 gram
Origin: Dieng-Banjarnegara

Dimaharkan IDR.800.000,-




Keris Brojol Ni Mbok Sombro

Keris lurus
Dhapur :Brojol (Kelahiran)
Panjang bilah: 31,5 cm
Panjang gonjo: 6,3 cm
Panjang pesi: 5,5 cm
Pamor: bendo segodo/pulo tirto (aslinya hampir tanpa pamor.Tp karena citra garapan empu Ni Mbok Sombro yg selalu berbekas seperti pejetan tangan maka menjadikan sprt motif pamor tsb)

Empu: Ni Mbok Sombro
Tangguh/estimasi era: Pajajaran sebelum mbok Sombro berpindah ke Tuban
Warangka/hulu: Gayaman Yogyakarta
Asesoris: mendak mrican,pendok blewah kuningan/tembaga

Tanjeg/Tuah: Bentuknya menyerupai bulatan menggumpal dari bawah keatas. Tuahnya untuk jalan rejeki dan pergaulan serta ketentraman rumah tangga.

Cerita/legenda/Filosofi:
Keris brojol untuk pertama kalinya diciptakan oleh  Raja Buddhawana dari Kerajaan Medhangsiwanda utara gunung Lawu Jawa Tengah di tahun Saka 216. Empu Bramakedhali.Falsafahnya sbg peringatan jalan menuju fitrahnya manusia.

Dimaharkan SOLD OUT,-





Keris Bethok Budho Ilining Warih



Keris Lurus
Dhapur: Bethok Budho
Panjang bilah: 23 cm
Panjang gonjo: 7 cm
Panjang pesi: 6 cm
Pamor: Ilining warih
Empu: Ki Sutardji
Tangguh/estimasi era: Kamardikan
Warangka/hulu: Sandang walikat ukir daun
Asesoris:-

Tanjeg/tuah: meredam energi negatif semua keris dan ruangan rumah,menenteramkan dan mensejahterakan keluarga.Memudahkan mencari rejeki dan pergaulan.Tuah utama dari pamor ilining warih adalah rejeki selalu mengalir secara lumintu (meskipun sedikit atau banyak namun selalu ada saja).

Cerita/legenda/filosofi:
Keris bethok konon diciptakan untuk pertama kalinya oleh Sri Maharaja Dewa Buddha dari Kerajaan Medhangkamulan di Gunung Gede, Jawa Barat ditahun Saka 142. Empu Ramayadi.Bethok sendiri bermakna pendek dan gemuk.Bentuk yg sederhana namun sarat akan makna-makna mendalam.

Dimaharkan IDR.775.000,-







Keris Bethok Budho Mrutu Sewu

Keris Lurus
Dhapur :Bethok Budho ukir puthut tunggal
Panjang bilah :27 cm
panjang gonjo: 8 cm
panjang pesi: 5 cm
Berat bilah: 700 gram
Pamor: mrutu sewu
Empu: Ki Darmaji
Tangguh/estimasi era : Kamardikan
Warangka/hulu: Sandang walikat

Tanjeg/tuah: meredam energi negatif semua keris dan ruangan rumah,menenteramkan dan mensejahterakan keluarga.Memudahkan mencari rejeki dan adapula yg beranggapan untuk memudahkan anak gadis/janda atau yg sedang susah berjodoh dapat segera mendapatkan jodohnya.

Cerita/legenda/filosofi:
Keris bethok konon diciptakan untuk pertama kalinya oleh Sri Maharaja Dewa Buddha dari Kerajaan Medhangkamulan di Gunung Gede, Jawa Barat ditahun Saka 142. Empu Ramayadi.Bethok sendiri bermakna pendek dan gemuk.Bentuk yg sederhana namun sarat akan makna-makna mendalam.

Dimaharkan IDR.1.250.000,-






Keris Balebang Kelabang Sewu

Keris lurus
Dhapur: Balebang/Bale Kumambang
Panjang bilah: 37,6 Cm
Panjang gonjo: 8,5 cm
Panjang pesi: 7 cm
Pamor: Kelabang Sewu (Lipan berkaki seribu)
Empu: Ki Umaji
Tangguh: Mataram
Warangka/hulu: Gayaman Surakarta
Asesories:Mendak mrican

Tanjeg/tuah: Meningkatkan perekonomian,usaha/bisnis agar sukses melimpah.Menambah kewibawaan dan kekuasaan.Sama seperti tuah pamor kelabang sayuto (lipan kaki sejuta).Namun keris balebang dengan pamor kelabang sewu (lipan berkaki seribu) sudah termasuk keris yang langka.Bentuk pamornya hampir mirip dg pamor blarak ngirid dan naga rangsang.Sedangkan kerisnya sendiri mirip dengan keris kalamisani sepintas jika dilihat.

Cerita/legenda/filosofi:

Keris Balebang untuk pertama kalinya diciptakan oleh Raden Patah Demak Jawa Tengah pada tahun 1429 saka atas Permintaan Kangjeng Sunan Kalijaga.Empu pertama kali yg membuat adalah Empu Jaka Sura.Ini menunjukkan adanya harapan dari para sesepuh keluarga agar anak-cucunya nanti bisa memperoleh ketenteraman dan kesejahteraan dalam hidup berumah tangga.

Dimaharkan IDR.1.500.000,-




Keris Sabuk Inten Blarak sineret

Keris luk 11
Dhapur: Sabuk Inten (Ikat pinggang berlian/penanam modal)
Panjang bilah: 37,5 cm
Panjang gonjo: 8 cm
Panjang pesi: 7 cm
Pamor: Blarak sineret (daun kelapa diseret)
Empu: Ki Suwardi
Tangguh: Kamardikan
Warangka/hulu: Gayaman Surakarta ukiran Madura
Asesories: Mendak mrican Surakarta
Tanjeg/tuah: Kearifan,kesabaran,keuletan,membantu spiritual dan tujuan luhur.

Cerita/legenda/filosofi:
Dapur Sabuk Inten, merupakan salah satu dapur keris yang melambangkan kemakmuran dan atau kemewahan. Dari aspek filosofi, dapur Sabuk Inten melambangkan kemegahan dan kemewahan yang dimiliki oleh para pemilik modal, pengusaha, atau pedagang pada zaman dahulu. Keris Sabuk Inten ini menjadi terkenal, selain karena legendanya, juga karena adanya cerita silat yang sangat populer berjudul Naga Sasra Sabuk Inten karangan Sabuk Inten karangan S.H. Mintardja pada tahun 1970-an.Keris sabuk inten pertama kalinya dibuat oleh Raja Brawijaya V Majapahit Jawa Timur dengan Empu Dhomas.Pada tahun 1380 saka.Bersamaan juga dibuatlah keris-keris lain dengan dhapur Nagasasra,Sengkelat,Condong Campur,Anoman,Korowelang dll.

Dimaharkan IDR.450.000,-




Keris Megantara

Keris Luk 7
Dhapur: Megantara (menyibak surga)
Panjang bilah :35,5 cm.
Panjang gonjo: 8,2 cm
Panjang pesi: 7,3 cm
Pamor: keleng (hitam)
Empu: Ki Tresna
Tangguh/estimasi: Madura-kamardikan
Warangka/hulu: Gayaman Surakarta
Asesories: Mendak mrican Surakarta

Tanjeg/tuah: Keselamatan,kewibawaan dan membantu memperlancar keinginan/tercapainya cita-cita.

Cerita/legenda/filosofi: Keris Megantara pertama kali dibuat pada tahun saka 941 oleh Raja Citrasoma dari Pengging Jawa Tengah dengan Empu Gandawisesa.Dapur Megantara, dalam bahasa Jawa berasal dari dua kata yaitu Mega yang berarti awan/angkasa raya dan Antara yang berarti luas tak terbatas.Namun dapat diartikan sebagai menyibak surga. Makna bagi pemilik keris berdapur Megantara adalah agar si pemilik senantiasa berhati luas dan lapang seperti angkasa raya. Megantara dilukiskan sebagai keris berluk 7 (pitu/tujuh) sehingga pemiliknya juga PITULUNGAN rajin membantu orang lain namun juga selalu mendapatkan pertolongan dari jalan yang tidak disangka-sangka sebagai imbas silaturahmi hubungan sesama manusia.

Dimaharkan IDR.650.000,-




Keris Sumatera

Keris Sumatera luk 3.
Dhapur: urap-urap (Jawa),Saras (Patani),Anak alang (Sumatera)
Pajang bilah: 57 cm.
Panjang gonjo: 6,5 cm.
Panjang pesi: 5,5 cm.
Warangka/sarung: bulan sabit/sari bulan
Hulu/gagang: tapak kuda
Tangguh/estimasi: kamardikan untuk menduplikat keris yg sudah langka.

Sekilas cerita:
Empu2 keris Sumatera yg notabenenya masih blm mahir/junior pd jamannya menuntut ilmu untuk membuat keris dg luk mulai 13,11,9,dan luk 7.Sedangkan yg senior hingga mahir selalu membuat keris berluk mulai 5,3 dan lurus.Ini adl kebalikan dari seni sekolah besi di Jawa yg pada umumnya dimulai dr keris lurus,luk 3,5,7,9,11,13 dan kalawijan/keris tdk umum (luk 15,17,19,21,23,25,27,29 dan ada yg sampai luk 37 atau 39).Keris2 Sumatera sudah jarang ditemui yg berluk 5 dan 3.Kebanyakan adl keris lurus panjang atau pendek ada jg yg berluk 7,9,11 dan 13.
 
Perhatikan pada foto bangsawan yang menggunakan keris panjang dalam lingkaran merah posisi disenderkan. Beda dengan tampilan foto keris ini hanyalah pada bagian hulu yg diputar ketengah (gaya khas Sumatera).Pada foto keris ini diputar kesamping ala keris-keris Jawa pada umumnya.Dan pada gandar tidak diberi simpul2 dari logam.Dalam foto inipun menggunakan ring/mendak gaya Surakarta,sebab ring original khas Sumatera memang jarang ada ditemui.(bisa ditambahkan sendiri bila punya).
DIMAHARKAN IDR.600.000,-
 






Selasa, 02 April 2013

Uang Kuno


 
 
 
 
 
 
 
Koleksi UANG KUNO kertas dan koin:
-Uang koin Rp.2 1/2 cent tahun 1913 (1 buah)
-Uang koin Rp.5 sen tahun 1951 berlubang (9 buah)
-Uang koin Rp.25 sen tahun 1952 (1 buah)
-Uang koin Rp.10 sen tahun 1954 (1 buah)
-Uang kertas Rp.100,- tahun 1958 gambar orang nyadap karet (1 buah)
-Uang kertas Rp.1,- tahun 1961 gambar tanam padi (1 buah)
-Uang kertas Rp.1,- tahun 1968 gambar Jend.Soedirman (1 buah)
-Uang kertas Rp.500,- tahun 1992 gambar orang utan (2 buah)

Monggo yg hobi koleksi uang kuno,barangkali berminat.Dimaharkan IDR.350.000,- (all item yg ada difoto)